, Jakarta - Indonesia serta Amerika Serikat terus memperkuat kerja sama kemaritiman bagian kelautan serta hukum laut. Tubuh Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) serta United States Coast Guard tanda-tangani nota kesepakatan (MoU) penambahan kerja sama maritim di antara Indonesia serta Amerika Serikat dalam acara the 2nd Indonesia-United States Oceans Law and Maritime Policy Dialogue, yang diadakan di Jakarta pada 28-29 Maret 2018.
Maksudnya, supaya ke-2 negara mengerti kebijaksanaan semasing, terutamanya tentang kelautan dan bagaimana pandangan ke-2 negara tentang konvensi hukum laut,” tutur Deputi Bagian Pengaturan Kedaulatan Maritim Kemenko Bagian Kemaritiman Bijak Havas Oegroseno melalui info tercatat pada Jumat, 30 Maret 2018.
Dalam acara diskusi bilateral ini, Amerika Serikat mengundang Indonesia menjadi sisi dalam The Safe Ocean Network Steering Committee. Sebaliknya, Indonesia mengundang Amerika Serikat untuk ada dalam gelaran Asean Regional Komunitas Marine Litter Proyek.
Berkaitan kedaulatan maritim ke-2 negara, peluang diskusi ini mengulas pengamanan serta perawatan situs kapal pelacak USS Houston yang karam di Teluk Banten pada perang dunia ke II.
Menurut Havas, jadwal diskusi ini dinilai benar-benar strategis buat ke-2 negara, oleh karena beberapa hal yang diulas bersamanya. Jadi tindak lanjut, sambungnya, kelak akan ada pelatihan, seperti pengiriman PNS untuk magang ke Amerika Serikat serta sebaliknya. Selanjutnya, sekolah spesial kemaritiman di Amerika yang bisa jadikan basis, untuk jadikan contoh sekolah kemaritiman pada tingkat pemda dan pusat.
Diluar itu kerja sama buat menangani permasalahan illegal fishing dan kerja sama mengatasi sampah laut,” tutur Havas.
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar