, Tangerang -Maskapai penerbangan Lion Air tengah membidik pesawat keluaran paling baru Airbus A330-900 Neo. Pesawat memiliki badan besar garapan perusahaan Perancis ini akan dipakai Lion Air untuk menguatkan rute Eropa.
Pesawat type ini pas untuk terbang jarak jauh seperti ke Eropa, tutur Direktur Penting Lion Air Grup, Edward Sirait waktu mengevaluasi pesawat itu di Lapangan terbang Soekarno-Hatta, Kamis 28 Juni 2018.
BACA:Bawa serta Benih Lobster, Wanita Ini Buat Penerbangan Lion Air Arah Singapura Terlambat
Edward menjelaskan Lion Air Grup tahun ini merencanakan ekspansi ke Eropa dengan meningkatkan rute penerbangan internasional ke sejumlah negara di Eropa. Market serta bagian bisnisnya masih kami riset negara mana yang bisa menjadi tujuan, kata Edward.
Airbus 330-900NEO datang di Terminal 2 Lapangan terbang Soekarno-Hatta pada Kamis siang. Tetapi, sebab pertama-tama memakai pesawat ini ialah negara Portugal, tubuh pesawat ini bermerk maskapai asal negara itu, TAP atau Air Portugal.
BACA:Lion Air Sediakan 20.330 Bangku Penambahan untuk Mudik Lebaran
Sesudah masuk dalam pesawat itu, Edward menyaratkan bila Lion Air tertarik untuk mempunyai pesawat itu. Posibility, kami masih butuh pembuktian akan kelebihan serta efisiensi pesawat itu, karena itu eksperimen terus dikerjakan, kata Edward.
Bila disaksikan dari rasio penghitungan ekonominya, kata Edward, peluang Lion Air akan menyelesaikan minimum 7 pesawat itu dengan nilai Rp 11 triliun. Untuk permodalan, katanya, Lion Air masih cari beberapa sumber yang dapat mendanai beli atau menyewa pesawat itu. Untuk kepastiannya Juli-Agustus akan kami informasikan.
BACA:Lion Air Kerjakan Rekonsilasi Biaya untuk Mudik Lebaran
Managing Director Lion Air Grup Kapten Daniel Putut Kuncoro yang coba penerbangan pesawat itu dari Kuala Lumpur-Jakarta akui banyak kelebihan serta keunggulan tehnologi pesawat baru itu. Banyak peningkatan tehnologi di dalamnya dibanding pesawat generasi awalnya, khususnya pada tehnologi penghematan bahan bakar serta jarak menempuh, kata Daniel.
Menurut Daniel, pesawat terbaru bikinan 2017 ini dapat mengirit bahan bakar sampai 14 %. Begitupun waktu tempuhnya, dapat sampai 16 jam di udara. Dari Perancis ke Kuala Lumpur itu memerlukan waktu seputar 14 jam, selanjutnya dari Kuala Lumpur ke Jakarta ini 1 jam 40 menit, katanya.
Lebih, kata Daniel, sarana yang lain ialah kenyamanan buat pilotnya, menurut Daniel, ada alat baru yang dipakai pada pengendalinya. Hingga membuat pilot dapat dengan gampang mengemudikannya. Jika dari bagian penumpang baik landing atau take off semua smooth, tidak berasa seperti duduk biasa, katanya.
Daniel memberikan tambahan pesawat ini masih juga dalam proses sertifikasi yang direncanakan usai Agustus 2018.
Baca berita mengenai Lion Air yang lain di .
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar