Rabu, 12 Desember 2018

Ini 5 Negara dengan Gaji Perawat Tertinggi di Dunia

Ini 5 Negara dengan Gaji Perawat Tertinggi di Dunia - Perawat masih dianggap profesi 'kelas dua' di Indonesia. Hal itu terlihat dari pendapatan profesi perawat di Indonesia masih tergolong cukup rendah dibandingkan negara lain. Bahkan masih banyak perawat yang digaji di bawah
upah minimum regional (UMR).

Image result for Ini 5 Negara dengan Gaji Perawat Tertinggi di Dunia

Dibanyak negara, perawat dianggap sebagai profesi yang menguntungkan. Di Belanda dan Spanyol misalnya, mereka mendapat upah sekitar USD 22 per jam atau Rp 290 ribuan dengan kurs Rp 13.000/dolar AS.

Di sebagian besar negara, untuk bekerja di bidang keperawatan relatif mudah. Umumnya rumah sakit tidakmemberlakukan persyaratan rekrutmen yang ketat untuk perawat. Dan mereka juga membuka peluang bagi masuknya perawat asing. Biasanya ada persyaratan dan sertifikasi tertentu dalam perekrutan perawatan dan masing-masing negara memberlakukan persyaratan yang berbeda.

Persyaratan ini tentu terkait dengan masalah pengupahan. Ada sejumlah negara yang membayar tinggi untuk gaji para perawat yang berlisensi terdaftar. Berikut ini lima negara yang memiliki standar gaji perawat tertinggi di dunia seperti dikutip dari gulfnews.com, Rabu 12 April 2017.

1.  Amerika Serikat 
Amerika Serikat menerapkan standar gaji yang tinggi untuk profesi keperawatan. Berdasarkan data statistik ketenagakerjaan Amerika tahun 2016, gaji rata-rata perawat terdaftar (registered nurse - RN)  mencapai USD 66.640 per tahun atau sekitar Rp 885,65 juta setahun atau Rp 73 jutaan sebulan.

Besar gaji ditentukan oleh jenjag pendidikan dan pengalaman kerja. Pendidikan keperawatan di Amerika Serikat ada tiga jenjang yakni sarjana keperawatan, diploma tiga keperawatan, dan diploma dua keperawatan. Sarjana keperawatan di Amerika bergelar Bachelor of Science degree in Nursing (BSN) dengan masa tempuh pendidikan selama empat tahun.

Diploma keperawatan dengan jenjang pendidikan tiga tahun atau Associate’s Degree in Nursing (ADN). Tingkat asosiasi di keperawatan ini adalah gelar entry level di bidang medis. Siswa yang telah menyelesaikan program ini berhak mendapatkan lisensi sebagai perawat terdaftar. Jenjang paling rendah adalah diploma keperawatan dua tahun dan diakui sebagai perawat terdaftar (registered nurse - RN).

Sementara untuk perawat asing yang ingin bekerja di AS, harus lulus tes The Commission on Graduates of Foreign Nursing Schools (CGFNS) dan The National Council Licensure Examination for Registered Nurses (NCLEX). Serta persyatan umum lain bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri seperti pengurusan paspor dan visa. Proses aplikasi ini bisa memakan waktu hingga satu tahun.

2. Norwegia 

Gaji perawat di Norwegia rata-rata berkisar 44.900 Kron Norwegia atau sekitar Rp 69,47 juta per bulan atau Rp 830 jutaan setahun. Selain persyaratan standar untuk pekerja asing, Kementerian Kesehatan Norwegia menerapkan persyaratan harus menguasai Bahasa Norwegia.

3. Kanada
Negara yang juga menawarkan gaji tinggi untuk pekerja perawat adalah Kanada. Rata-rata gaji perawat terdaftar di negara ini sekitar CAD 59.783 setahun atau sekitar Rp 595,8 juta setahun atau Rp 49,6 juta per data Januari 2017. Untuk perawat asing, syaratnya harus lulus ujian NCLEX untuk perawat terdaftar.

4. Australia
Berapa gaji perawat di Australia? Di negara kangguru ini, seorang perawat menerima gaji yang juga terbilang tinggi yakni AUD 61.000 atau sekitar Rp 607,85 juta atau Rp 50,6 juta per bulan. Persyaratan untuk perawat asing yang ingin bekerja di Australia umumnya sama dengan negara-negara lain.

5. Inggris 
Rata-rata pekerja perawat terdaftar di Inggris mendapat gaji berkisar GBP 24.963 setahun atau sekitar Rp 414,34 juta atau Rp Rp 34,5 juta per bulan. Besar gaji yang diterima berdasarka pengalaman dan kualifikasi perawat.



Senin, 16 April 2018

IKEA: Banyak yang Lihat ke Toko, Belinya via Online

IKEA: Banyak yang Lihat ke Toko, Belinya via Online - Memasuki era digital, masyarakat Indonesia mulai mengikuti gaya hidup berbelanja secara online alias daring. Tak terkecuali belanja perabotan rumah tangga. “Tren ke depan memang potensi (belanja online) ada, tapi masih sedikit sekali persentasenya,” ujar Country Marketing Manager IKEA Indonesia, Eliza Fazia, Selasa, 10 Oktober 2017.

Image result for IKEA: Banyak yang Lihat ke Toko, Belinya via Online

Meski jumlahnya tak signifikan, IKEA menemukan karakter unik dari para pelanggannya. Tak sedikit dari mereka yang menikmati berkeliling toko untuk melihat langsung produk-produk IKEA. “Banyak yang lihat ke toko, tapi tidak langsung beli. Mereka belinya nanti belakangan secara online,” tutur dia.

Pelanggan, kata Eliza, masih menyukai sensasi berkeliling, mencari, dan memegang produk sebelum memutuskan membeli perabot rumah tangga. “Nah, setelah puas baru mempertimbangkan lagi berdiskusi dengan anggota keluarga yang lain. Lalu beli melalui website,” imbuhnya.

Toko IKEA pertama di Indonesia berdiri di Alam Sutera, Tangerang, Banten pada 15 Oktober 2014. Sejak dibuka, pengunjung mengalami peningkatan secara signifikan setiap tahunnya. “Sampai Agustus tahun 2017 ini, pengunjung toko kami mencapai 2 juta orang atau meningkat sekitar 16 persen dibandingkan tahun 2016,” kata Eliza.

Guna menjangkau lebih banyak pelanggan, IKEA membuka fasilitas baru berupa Distribution Point seluas 1.000 meter persegi di Surabaya. Ini merupakan pertama kalinya IKEA melebarkan ekspansi bisnisnya keluar Jabodetabek. Kota Pahlawan dipilih lantaran potensi yang dimiliki kota terbesar kedua di Indonesia itu.

IKEA Distribution Point ini terletak di pusat kota Surabaya, tepatnya Giant Ekstra, jalan Diponegoro 227. “IKEA Distribution Point ini untuk membantu memudahkan dan mendekatkan pelanggan di Surabaya melalui belanja online dengan biaya pengiriman yang hemat,” kata Eliza.

IKEA, lanjut Eliza, tengah mematangkan rencana pembangunan toko kedua di Indonesia. Lokasinya diproyeksikan di Jakarta Timur dan saat ini proses perizinannya memasuki tahap administrasi. Sedangkan untuk Distribution Point dan Online Center baru, ia belum bersedia membeberkan. “Tentunya agenda untuk menambah Distribution Point dan Online Center ada, di Jawa maupun di Luar Jawa. Tapi kami belum bisa menyebutkan.”

 Meski begitu, pihaknya optimistis bisnis produk perabot rumah tangga cerah walau industri properti tengah lesu. “Memang saya dengar properti masih memiliki banyak tantangan, tapi kebutuhan perabot rumah tangga akan terus ada,” ucapnya.